Oleh: Desy Rachma
Dulu menyeruak...
Kini hening yang tersimak
Berdiri di bawah atap nan kebas
Menyaksikan hujan yang tak kunjung habis
Terus berinai hingga debu tertepis
Alunan kaki melangkah
Beriring air dari langit megah
Mengingatkan sebuah kisah
Yang dulu mengukir tawa dan bertutur searah
Kini musnah...
Tinggalah bibir mengunci pilu
Bersapa itu kaku
Langit semakin pucat pasi
Merata putih
Tatapan datar pada paras tak asing
Tetap saja berdalih tak berbahasa
Memalingkan wajah seolah tak punya rasa
Sekian tanya yang tak bisa tersirat
Hanya dalam benak sembunyi rapat
Egolah melesat
Semua itu kalut terasakan
Tapi sungguh...
Ingin
kembali bergandengan tangan
13 Agustus 2013
No comments:
Post a Comment