Saturday, March 31, 2018

Mengantar Jingga Pulang: Kita telah Tembus di Koran Radar Cirebon


Mengantar Jingga Pulang: Kita telah Tembus di Koran Radar Cirebon
Oleh: Dera Sahsen

Bismillah..
Segala puji bagi Allah Swt. atas segala nikmat tiada tara dan tiada henti Dia berikan hingga detik ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada manusia paling mulia sepanjang masa, Nabi Muhammad Saw.
Tidak ada yang sia-sia atas semua hal baik yang kita lakukan, meskipun terkadang hanya nihil atas hasil. Sekecil apapun hal itu, dengan sadar atau tidak, pasti ada manfaatnya baik untuk diri kita maupun orang lain.
Saya, Dera Sahsen alias Desy Rachmawaty telah beberapa kali mencoba mengirim karya puisinya ke penerbit koran harian Radar Cirebon, namun masih belum tembus redaktur untuk terbit, namun Alhamdulillah, kemarin saya mendapat kabar dari teman saya bahwa puisi saya dimuat di Radar. Puisi yang berjudul “Mengantar Jingga Pulang: Kita” telah berhasil diterbitkan pada hari Sabtu, 31 Maret 2018 kemarin. Koran Radar memang menjadi salah satu media harian Cirebon yang menerima karya puisi untuk diterbitkan setiap hari Sabtu di mana disebut Hari Puisi-nya Radar.
Saya sudah mencoba membuat dan mengirim karya puisi dengan berbagai genre, dan yang berhasil diterbitkan adalah puisi tentang persahabatan. Yang menjadi inspirasi saya dalam mengeksekusi puisi tersebut adalah hubungan saya dengan sahabat Pejuang Maghrib.
Mengantar Jingga Pulang: Kita



Jumpa yang kujumpa,
dengan kamu kamu
bagai langit sesudah hujan berhenti
seperti memperjelas hati seseorang
menjadi terang atas kelabu
Kita berjalan dengan bahu beriringan
melintasi musim
melihat setiap hari esok kita
menyimpan rapi hari kemarin
Kamu kamu,
memberiku banyak hal pertama kali
menahanku berkata: aku mau mengamuk dulu sebentar
atas kisah laluku
Suara kita telah mengisi seluruh kota
langkah kita membersamai matahari terbenam
mengantar jingga pulang
sampai pada menyapa hitam
tak sedikit waktu, aku masih dengan kamu kamu
Jika esok esok masih ada untuk kita
jangan benamkan suara kamu kamu
walau hanya satu dari barisan abjad
walau hanya setitik desah
jangan diam, biarkan aku tetap mendengarnya

Cirebon, 19 Maret 2018

Terima kasih kepada Radar Cirebon yang telah memberikan kesempatan kepada karya saya untuk diterbitkan. Terima kasih kepada sahabat Pejuang Maghrib yang telah menjadi inspirasi saya dalam membuat puisi ini. Terima kasih kepada semua insan yang terus mendukung langkah saya dalam dunia kepenulisan.
Semoga saya diistiqomahkan untuk terus berkarya. Terus mencoba dan tidak berhenti adalah kunci saya dalam menulis. Semua orang bisa menulis dan menjadi penulis. Semangat, bagi kawan-kawan yang baru menjajali maupun sudah menjajaki kiprah kepenulisan. Semoga Allah ridho terhadap apa yang kita tulis.

No comments:

Post a Comment