Mengantar Jingga Pulang: Kita telah Tembus di Koran
Radar Cirebon
Oleh: Dera
Sahsen
Bismillah..
Segala puji bagi
Allah Swt. atas segala nikmat tiada tara dan tiada henti Dia berikan hingga
detik ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada manusia paling
mulia sepanjang masa, Nabi Muhammad Saw.
Tidak ada yang
sia-sia atas semua hal baik yang kita lakukan, meskipun terkadang hanya nihil
atas hasil. Sekecil apapun hal itu, dengan sadar atau tidak, pasti ada
manfaatnya baik untuk diri kita maupun orang lain.
Saya, Dera
Sahsen alias Desy Rachmawaty telah beberapa kali mencoba mengirim karya
puisinya ke penerbit koran harian Radar Cirebon, namun masih belum tembus
redaktur untuk terbit, namun Alhamdulillah, kemarin saya mendapat kabar dari
teman saya bahwa puisi saya dimuat di Radar. Puisi yang berjudul “Mengantar Jingga Pulang: Kita” telah
berhasil diterbitkan pada hari Sabtu, 31 Maret 2018 kemarin. Koran Radar memang
menjadi salah satu media harian Cirebon yang menerima karya puisi untuk
diterbitkan setiap hari Sabtu di mana disebut Hari Puisi-nya Radar.
Saya sudah
mencoba membuat dan mengirim karya puisi dengan berbagai genre, dan yang berhasil diterbitkan adalah puisi tentang
persahabatan. Yang menjadi inspirasi saya dalam mengeksekusi puisi tersebut
adalah hubungan saya dengan sahabat Pejuang
Maghrib.
Mengantar Jingga Pulang: Kita |
Jumpa yang kujumpa,
dengan kamu kamu
bagai langit sesudah hujan berhenti
seperti memperjelas hati seseorang
menjadi terang atas kelabu
Kita berjalan dengan bahu beriringan
melintasi musim
melihat setiap hari esok kita
menyimpan rapi hari kemarin
Kamu kamu,
memberiku banyak hal pertama kali
menahanku berkata: aku mau mengamuk dulu sebentar
atas kisah laluku
Suara kita telah mengisi seluruh kota
langkah kita membersamai matahari terbenam
mengantar jingga pulang
sampai pada menyapa hitam
tak sedikit waktu, aku masih dengan kamu kamu
Jika esok esok masih ada untuk kita
jangan benamkan suara kamu kamu
walau hanya satu dari barisan abjad
walau hanya setitik desah
jangan diam, biarkan aku tetap mendengarnya
Cirebon, 19
Maret 2018
Terima kasih
kepada Radar Cirebon yang telah
memberikan kesempatan kepada karya saya untuk diterbitkan. Terima kasih kepada
sahabat Pejuang Maghrib yang telah
menjadi inspirasi saya dalam membuat puisi ini. Terima kasih kepada semua insan
yang terus mendukung langkah saya dalam dunia kepenulisan.
Semoga saya
diistiqomahkan untuk terus berkarya. Terus mencoba dan tidak berhenti adalah
kunci saya dalam menulis. Semua orang bisa menulis dan menjadi penulis.
Semangat, bagi kawan-kawan yang baru menjajali maupun sudah menjajaki kiprah
kepenulisan. Semoga Allah ridho
terhadap apa yang kita tulis.