Sunday, April 2, 2017

Poem - Aku Pada Alam

Aku Pada Alam
Oleh: Desy Rachma

Pada fajar kusuguhkan tanya,
Tak apakah jika aku tak miliki juang sepahit para pendahulu?
Pada embun lagi kuibakan kata,
Bolehkah jika sejarah langkahku masih manis saja tanpa dera pilu?
Pada bumi kupijakkan bahasa,
Akankah ada sayatan sendu menyapa menghujani raga dan kalbu?
Pada atap langit kuhaturkan sajak tatapan mata,
Mungkinkah karena masih semiang abdiku, dan nian berhamparan hujam dalihku?
Pada barisan alam dalam jangkauan indera,
Maukah kau menghukumku jika aku masih saja insan yang sama tanpa renung sipu?

Brebes, 2 April 2017

Poem - Potret Rel Kereta

Potret Rel Kereta
Oleh: Desy Rachma

Besi berkelok lajur kereta
Tak biasa untuk mata dan hati yang tak biasa pula
Itulah getar hati dan bola mata berkaca atas sahdanya
Istimewa tiang pemberi udara pendampingnya
Sempurna untuk masa terang semampai petang
Menyambut jingga ufuk timur yang siap goreskan guratan warna langit fajar
Mencipta pilu bayang siluet atas apa yang dicumbunya
Menggaris cahaya lurus memenjara lorong alam fana

Cirebon, 1 April 2017